Pergerakan Ekonomi Nasional Melalui Hilirisasi Nikel


Kamis, 8 November 2022


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah sukses memacu pergerakan ekonomi nasional melalui hilirisasi nikel.

Langkah Jokowi tersebut mengundang apresiasi dari banyak pihak. Pengamat Ekonomi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Anang Kristyanto memuji langkah tegas Jokowi melakukan hilirisasi nikel. Menurutnya kebijakan tersebut mampu menciptakan daya tambah ekonomi bagi bangsa dan negara Indonesia.

Anang mengatakan kebijakan tersebut akan membuat Indonesia menjadi pemain utama dalam industri nikel. Menurutnya apa yang sudah dilakukan oleh Jokowi harus didukung secara bersama-sama. Baca juga: Industri Nikel Bisa Jadi Penopang Ekonomi RI di Tengah Ancaman Resesi

“Program-program Pak Jokowi soal hilirasi nikel harus kita dukung bersama, karena kita tidak ingin menjadi penonton. Kita harus menjadi pemain. Sehingga dapat menciptakan daya tambah ekonomi,” ujar Anang saat menjadi pembicara pada seminar di kampusnya, dikutip Selasa (8/11/2022). Lebih lanjut Anang melihat bahwa setiap kebijakan yang diambil Jokowi diperhitungkan sangat matang. Sehingga dapat menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih saat menggagas kebijakan, Jokowi selalu berpaku pada hasil analisa dan masukan dari seluruh stakeholder yang ahli di bidangnya.

Langkah Jokowi tersebut diakui berhasil membawa perekonomian nasional tetap stabil hingga saat ini.

“Kebijakan Pak Jokowi saya kira semuanya tepat karena itu juga dipertimbangkan pada hasil analisis dan masukan dari seluruh stakeholder,” ujarnya.
Sumber: TRIBUNNEWS.COM

Berita Lainnya

Staf Khusus Presiden Sebut Negara-negara di Global North Berkontribusi 92% Emisi Global



ASM Ajak Menilik Potensi Investasi Industri Nikel



Pajak Progresif Nikel Mengancam Keberadaan Hilirisasi



Pergerakan Ekonomi Nasional Melalui Hilirisasi Nikel



Baru 26% RKAB Mineral Disetujui, Ini Rencana Produksi Nikel, Emas Dkk



Nikel, Emas, dan Tembaga, Tiga Komoditas Mineral Andalan Indonesia di Pasar Global



7 Pulau yang Menyimpan Cadangan Emas Terbesar di Indonesia



Pabrik Nikel Menjamur, Investasi di 2023 lalu Tembus Rp39 Triliun



Realisasi Produksi Mineral Indonesia di Bawah Target 2023 : Peluang?



Realisasi Investasi ESDM 2023, Smelter Nikel Capai US$2.676,4 Juta



Industri Logam Dasar Tumbuh Pesat 14,17%, Ada Andil Permintaan dari China?



Menteri ESDM: Aturan Relaksasi Ekspor Mineral Mentah Sedang Disiapkan



Pemanfaatan Nikel 2040 Diprediksi Masih Didominasi Baja Anti Karat



Gak Cuma China, Ini Negara Penikmat Produk Nikel RI



Pemanfaatan Nilai Tambah Hilirisasi Nikel RI Dinilai Masih Rendah



7 Aspek Penting untuk Keberlanjutan Industri Nikel di Indonesia



Organisasi Nikel Internasional Bujuk Indonesia Bergabung Kembali



Penggunaan Limbah Slag Nikel Sebagai Material Konstruksi Jalan Ramah Lingkungan



Dampak Kerja Sama Investasi Nikel Indonesia-China Terhadap Pertumbuhan Ekonomi



Pengaruh Suhu dan Konsentrasi Terhadap Pemisahan Nikel dari Logam Pengotor Menggunakan Metode Leaching



Penelitian Baterai Nikel dan Hubungan Bilateral Indonesia-Korea di Bidang Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi



Mengamankan Masa Depan Industri Nikel, Pentingnya Moratorium Pembangunan Smelter di Indonesia



Pengenalan Metode Biooksidasi untuk Pengolahan Bijih Emas



Nikel Pilar Utama Dalam Industri Baterai Kendaraan Listrik dan Masa Depan Energi Bersih



Potensi Terak Nikel sebagai Agregat Beton



Keunggulan Daya Saing Nikel Indonesia di Pasar Internasional



Potensi dan Pengembangan Industri Berbasis Unsur Tanah Jarang di Indonesia



Optimasi Proses Hidrometalurgi untuk Mineral Emas Porfiri dan Sulfida Rendah



Efektivitas Carsul dalam Menurunkan Konsentrasi Chrome Hexavalent pada Limbah Tambang Nikel



Efektivitas Carsul dalam Menurunkan Konsentrasi Chrome Hexavalent pada Limbah Tambang Nikel