7 Pulau yang Menyimpan Cadangan Emas Terbesar di Indonesia


Selasa, 2024-04-23


KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara yang menyimpan cadangan emas yang besar, Papua hanya salah satu pulau terbesarnya. Banyak yang bertanya, pulau mana yang menjadi tempat cadangan emas di Indonesia.

Umum diketahui bahwa tambang emas terbesar di Indonesia terletak di Pulau Papua. Meski demikian, cadangan emas Indonesia di pulau lainnya juga masih tercatat begitu melimpah. Betapa tidak, Indonesia memang menduduki posisi kelima sebagai pemilik cadangan emas terbesar di dunia.

Tak ayal, pertanyaan tentang daerah penghasil emas terbesar di Indonesia adalah salah satu yang sering mencuat. Indonesia memiliki jumlah cadangan emas sebesar 2.600 ton au atau setara dengan 5 persen dari total cadangan emas dunia. Data tersebut dikutip dari Booklet Emas yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2020 yang mengolah data USGS 2020.

"Indonesia memiliki cadangan emas 5 besar di dunia, artinya Indonesia berperan penting dalam penyediaan bahan baku emas dunia," tulis Booklet Emas Kementerian ESDM, dikutip Minggu (26/12/2021).

Sementara itu, dari buku yang sama terdapat data berbeda yang bersumber dari Badan Geologi terkait sumber daya dan cadangan emas Indonesia. Dari data tersebut disebutkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya bijih emas mencapai 14,96 miliar ton, sumber daya logam emas sekitar 10.000 ton, cadangan bijih emas 3,56 miliar ton, dan cadangan logam emas 5.000 ton. "Jumlah cadangan bijih emas Indonesia terbesar di Papua, yakni 52 persen," tulis Booklet Emas 2020 Kementerian ESDM tersebut.

Sedangkan Nusa Tenggara tercatat sebagai daerah yang memiliki sumber daya bijih emas terbesar di Indonesia dengan potensi mencapai 5 miliar ton emas. Sebaran cadangan emas Indonesia Berikut ini daftar lengkap sebaran cadangan emas Indonesia di berbagai pulau, dimulai dari Papua hingga sejumlah pulau lainnya.

1. Cadangan emas Indonesia di Pulau Papua
Cadangan bijih: 1,87 miliar ton.
Cadangan logam: 0,0015 juta ton.
Sumber daya bijih: 3,2 miliar ton.
Sumber daya logam: 0,002 juta ton.

2. Cadangan emas Indonesia di Pulau Sulawesi
Cadangan bijih: 557,05 juta ton.
Cadangan logam: 0,0024 juta ton.
Sumber daya bijih: 1,57 miliar ton.
Sumber daya logam: 0,004 juta ton.

3. Cadangan emas Indonesia di Pulau Nusa Tenggara
Cadangan bijih: 506,9 juta ton.
Cadangan logam: 0,0002 juta ton.
Sumber daya bijih: 5 miliar ton.
Sumber daya logam: 0,002 juta ton.

4. Cadangan emas Indonesia di Pulau Jawa
Cadangan bijih: 396,9 juta ton.
Cadangan logam: 0,0001 juta ton.
Sumber daya bijih: 3,11 miliar ton.
Sumber daya logam: 0,002 juta ton.

5. Cadangan emas Indonesia di Pulau Sumatera
Cadangan bijih: 168,6 juta ton.
Cadangan logam: 0,0004 juta ton.
Sumber daya bijih: 987,87 juta ton.
Sumber daya logam: 0,001 juta ton.

6. Cadangan emas Indonesia di Pulau Kalimantan
Cadangan bijih: 40,3 juta ton.
Cadangan logam: 0,0001 juta ton.
Sumber daya bijih: 746,9 juta ton.
Sumber daya logam: 0,001 juta ton.

7. Cadangan emas Indonesia di Pulau Maluku
Cadangan bijih: 6,82 juta ton.
Cadangan logam: 0,00004 juta ton.
Sumber daya bijih: 332,3 juta ton.
Sumber daya logam: 0,0003 juta ton.

(Sumber: Kompas.com Penulis Muhammad Choirul Anwar | Editor Muhammad Choirul Anwar)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Pulau yang Menyimpan Cadangan Emas Terbesar di Indonesia", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/wiken/read/2021/12/26/211100481/7-pulau-yang-menyimpan-cadangan-emas-terbesar-di-indonesia?page=all#page3.


Sumber: kompas.com

Berita Lainnya

Staf Khusus Presiden Sebut Negara-negara di Global North Berkontribusi 92% Emisi Global



ASM Ajak Menilik Potensi Investasi Industri Nikel



Pajak Progresif Nikel Mengancam Keberadaan Hilirisasi



Pergerakan Ekonomi Nasional Melalui Hilirisasi Nikel



Baru 26% RKAB Mineral Disetujui, Ini Rencana Produksi Nikel, Emas Dkk



Nikel, Emas, dan Tembaga, Tiga Komoditas Mineral Andalan Indonesia di Pasar Global



7 Pulau yang Menyimpan Cadangan Emas Terbesar di Indonesia



Pabrik Nikel Menjamur, Investasi di 2023 lalu Tembus Rp39 Triliun



Realisasi Produksi Mineral Indonesia di Bawah Target 2023 : Peluang?



Realisasi Investasi ESDM 2023, Smelter Nikel Capai US$2.676,4 Juta



Industri Logam Dasar Tumbuh Pesat 14,17%, Ada Andil Permintaan dari China?



Menteri ESDM: Aturan Relaksasi Ekspor Mineral Mentah Sedang Disiapkan



Pemanfaatan Nikel 2040 Diprediksi Masih Didominasi Baja Anti Karat



Gak Cuma China, Ini Negara Penikmat Produk Nikel RI



Pemanfaatan Nilai Tambah Hilirisasi Nikel RI Dinilai Masih Rendah



7 Aspek Penting untuk Keberlanjutan Industri Nikel di Indonesia



Organisasi Nikel Internasional Bujuk Indonesia Bergabung Kembali



Penggunaan Limbah Slag Nikel Sebagai Material Konstruksi Jalan Ramah Lingkungan



Dampak Kerja Sama Investasi Nikel Indonesia-China Terhadap Pertumbuhan Ekonomi



Pengaruh Suhu dan Konsentrasi Terhadap Pemisahan Nikel dari Logam Pengotor Menggunakan Metode Leaching



Penelitian Baterai Nikel dan Hubungan Bilateral Indonesia-Korea di Bidang Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi



Mengamankan Masa Depan Industri Nikel, Pentingnya Moratorium Pembangunan Smelter di Indonesia



Pengenalan Metode Biooksidasi untuk Pengolahan Bijih Emas



Nikel Pilar Utama Dalam Industri Baterai Kendaraan Listrik dan Masa Depan Energi Bersih



Potensi Terak Nikel sebagai Agregat Beton



Keunggulan Daya Saing Nikel Indonesia di Pasar Internasional



Potensi dan Pengembangan Industri Berbasis Unsur Tanah Jarang di Indonesia



Optimasi Proses Hidrometalurgi untuk Mineral Emas Porfiri dan Sulfida Rendah



Efektivitas Carsul dalam Menurunkan Konsentrasi Chrome Hexavalent pada Limbah Tambang Nikel



Efektivitas Carsul dalam Menurunkan Konsentrasi Chrome Hexavalent pada Limbah Tambang Nikel